Jodoh (Pasti Bertemu)




Banyak yang nge-galau bertanya dan meminta “jodoh-ku datangnya kapan?” Segambreng status di jejaring social yang sebegitu resahnya menanti jodoh, malu jika ditanya ‘kapan nikah?’ atau mulai jeoules dengan foto temen yang wara-wiri begitu mesrah duduk dipelaminan,’giliran gue kapan?’ Ada juga yang nulis status di-akun facebook-nya,” Capeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeekk… Terus di beranda ada upload-an foto2 praweding dan nikahan hasil fotographer gitu. Terus kita kapan???? *Ngomong ama tembok* *mimbik-mimbik*

Wajar siih, keresahan itu akan terus datang menghantui, apa lagi jika umur nominalnya sebegitu banyak-nya, ( Lahirnya se-angkatan jamu nyonya Nyengir…eh salah, nyonya Menir ) Kuping mulai panas ngedenger ketika ada yang bertanya,”kapan nyusul?” Atau ada undangan pernikahan temen yang datang terus-menerus evry weekday selalu of the road menghadiri resepsi entah itu temen, saudara apa lagi! Pertanyaanya masih klasik dan itu-itu aja ( rasanya mau bawa golok sambil teriak,’sekali lagi ada yang nanya jangan salahin gue kalo nih golok nancep di kepala!’Angkeeer!!!) :D

Stop!!! Jangan terus-terusan nge-galau!!

Sekarang silahkan bertanya kepada sahabat kita yang tidak lain,’hati kecil’ mau-kah menikah terburu-buru dan asal comot calon pasangan dengan bibit, bebet dan bobot-nya nggaaaaaak jelas?!” silahkan terus bersabar mencari yang terbaik demi masa depan kita yang baik. Tidak salah jika cinta harus memilih, namun bukan berarti mencari yang super-super perfect, cukup dengan mengenal bagaimana dengan ibadah-nya? Bukan acuan utama dengan profesi yang ia sedang geluti, cukup dia bertanggung jawab dengan apa yang sudah ‘diamanahkan’ oleh Tuhan, yakni pasangan sehidup-semati-nya, buat apa profesi dan kekayaan yang mapan tetapi tidak menghargai serta menganggap diri kita tidak beda-nya budak materi yang ia miliki, dan kebebasan serta hak kita tidak ia penuhi serta mengabaikan kewajibannya.

Atau memilih pasangan yang dilihat paras dan indah-nya tubuh?! Kasihan jika hanya ada yang mencari pasangan memasukan kriteria ini dalam prioritas utama. Selamat! Sebentar lagi anda akan merasakan keresahaan dan sibuk menjaga orang yang kita sayangi lantaran banyak yang antri untuk siap-siap menggantikan posisi kita. Terus kalau paras sudah tidak rupawan lagi? Apa iya cinta kita akan tetap abadi?

Pahamilah, “mungkin salah pilih presiden 5 tahun kita akan menyesal, salah pilih jodoh se-umur hidup akan meninggalkan luka” Jadi, mulai sekarang jangan terlalu cemburu melihat orang begitu mesrah peluk-pelukan di atas motor, atau mulai keki ketika ada orang yang begitu mesrah pacaran dan dianter jemput pasangannya. Belum tentu di rumah mereka tidak bertengkar gara-gara cembur, atau satu sama lain tidak saling mengerti. Bahkan bisa jadi, selama satu minggu hanya malam minggu saja terlihat akur, lalu bagaimana dengan hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum’at bisa jadi perang besar mereka alami, kita tidak pernah tahu bukan?

Bersabarlah Dalam Menanti Jodoh

Jodoh kita tak akan tertukar dengan orang lain, orang baik itu jodoh-nya lama, karena meraka-lah orang-orang pilihan, dibandingkan harus terburu-buru dalam menanti pasangan di plaminan kita kelak. Tidak perlu mencari yang sempurna, tetapi dia mampu menyempurnakan kekurangan yang kita miliki, tak perlu yang kaya raya seperti Sulaiman dan Bilqis atau Khadijah, tetapi cari-lah pasangan yang dia pandai bersyukur dengan rezeki yang Allah sudah berikan untuk menafkahi rumah tangga, dan Halal.

Cantik dan Rupawan itu mudah kita dapatkan, semua bisa kita beli dengan uang, tetapi yang indah akhlaknya, santun perangai-nya, hanya bisa dimiliki mereka yang memang mau berbenah diri dan memperbaiki akhlak-nya, dalam buku yang saya tulis ( No More Broken Heart ( Jatuh Cinta Berjuta Pahalanya ) ) Lengkap tertulis bagaimana konsep jodoh itu yang sebenar-nya, dan jangan bermimpi Kucing memilki pasangan seekor Macan, sebab Kucing jodoh-nya Kucing. Tak akan minyak menyatu dengan Air.

Pliiiiiiiis jangan patah hati, ketika ia tidak berjodoh dengan kita, yakin-lah Tuhan sedang mempersiapkan bidadari dan bidadara tanpa sayap yang diutus untuk menemani hari-hari kita, saat ini dan selama-nya. Bukan yang mencintai kita hanya gara-gara ke-elokan fisik belaka, atau yang diam-diam mengincar harta yang kita miliki, setelah kita jatuh miskin belum tentu ia akan menemani dan merawat kita ketika jatuh sakit.

Tuhan begitu sayang-nya dengan kita, dengan melepas tali kasih yang memang bukan tambatan hati. Jangan menangis dan jangan juga bersedih, Tuhan tidak membiarkan kamu terluka dan teraniaya dengan kisah cinta semu yang berujung pada ‘luka batin’ sehingga berdampak merusak diri kita sendiri. Apa-kah dengan perpisahan yang terjadi seakan esok bumi akan berhenti berputar, dan matahari tak lagi menghangatkan kita.

Kembalikan semua-nya kepada pemilik cinta, Dia-lah yang akan menentukan mana yang terbaik untuk kita, dia yang menghapus air mata ketika kita menangis, dia yang akan menyanggah langkah kaki kita ketika lunglai untuk berjalan, melangkah dan menitih jalan hidup yang tidak semudah dengan rencana manusia.

Carilah pasangan hidup yang disaat ia dekat memberikan kita kenyaman, dan ketika jauh rindu ini sebegitu dahsyat-nya hingga menghantarkan kita ke tepian do’a serta sujud, sebab hati ini percaya bahwa ia kan menjaga cinta dan hati-nya hanya untuk kita.

Yuk sama-sama berdo’a….

Duhai Sang Pecinta….
Kami yakin jodoh ini tak akan tertukar, sebab Engkau telah siap-kan dia yang akan memberikan rasa aman dan nyaman untuk ku.

Tak perlu dia yang kaya raya seperti Sulaiman dan Bilqis, cukup-lah ia yang selalu bersyukur atas rezeki yang Engkau berikan, dengan begitu kami memilki kekayaan hati yang lebih dari materi yang kelak akan hilang di telapak tangan, seperti debu yang tertiup angin.

Wahai Calon Pasangan-ku Kelak….
Aku akan terus bersabar menanti-mu, sampai tiba saat-nya Allah mempertemukan dalam samudara cinta yang tidak akan bertepi.
Engakulah yang akan menghantarkan ku kepada titik kesempurnaan, sebab kekurangan yang aku miliki, dan engakulah penyekat air mata-ku disaat aku menangis yang tak kuasa mengarungi keras-nya hidup.

Ya Allah,….
Kini aku pasrahkan semua kepada-Mu, kutitipkan dia kepada-Mu, jika ia jauh dekatkan-lah, jika jodohku harus menanti waktu yang tak tentu, percepatlah karena aku tak sabar ingin memiliki keturunan yang ia berpegang teguh kepada ajaran-Mu.

Rabb-ku yang Cinta-Nya Melebihi dari Murkah-Nya.
Jangan biarkan cinta buta menghampiri kami, hingga mengahalangi kami untuk bersujud kepada-Mu, Tuntulah kami dan hantarkan kami dalam MIHRAB CINTA-MU
DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://evitrip.blogspot.com/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru Postingan Lebih Baru Postingan Lama Postingan Lama

Postingan lainnya

Komentar

Posting Komentar